Sumber: Freepik.com
Oleh Tri Sulastri
Dalam kehidupan sehari-hari, rasanya kita akan berbohong jika menjawab tidak untuk pertanyaan ‘apakah anda pernah berbohong dalam seumur hidup mu?”
Yap, banyak sekali kebohongan yang kita buat ataupun kita dengar di sekitar kita. Berbagai alasan yang melandasinya seperti untuk menjaga pertemanan, untuk menjaga perasaan, dan lain sebagainya digunakan untuk melancarkan kebohongannya.
Tapi, tahukah kalian bahwa kebohongan pun memiliki beberapa jenis? Apa sajakah itu? Berikut ini Asisya Consulting telah menuliskannya menjadi 4 Jenis Kebohongan di Sekitar Kita antara lain:
- White Lies (Kebohongan Putih)
Jenis kebohongan ini sering juga disebut sebagai kebohongan yang baik. White lies mengacu pada kebohongan yang dilakukan dengan tujuan agar tidak menyakiti orang lain serta menghindari situasi yang tidak menyenangkan. Contohnya, jika masakan seseorang teman yang dirasa hambar namun teman lain berkata enak agar tidak menyinggung perasaan temannya tersebut. Maka itulah kebohongan putih yang dilakukan dalam upaya tidak menyakiti perasaan temannya tersebut dan menghindari situasi jika temannya akan marah. Kebohongan ini biasa digunakan terutama dalam bersosialisasi.
- Self Lies (Kebohongan Diri)
Sesuai namanya, jenis kebohongan ini dilakukan untuk melindungi diri sendiri untuk merasa lebih baik atau dari situasi yang membuat individu merasa tidak nyaman. Contohnya, kebohongan ini biasanya dilakukan dengan menekan emosi yang dirasakan seperti berkata ‘saya tidak apa-apa’ atau ‘aku baik-baik saja’ dan bertindak seolah tidak peduli. Jenis kebohongan ini juga dapat membahayakan psikis seseorang jika dilakukan terus menerus karena tidak mengeluarkan emosi yang tepat.
- Compulsive Lies (Kebohongan Kompulsif)
Untuk jenis ini, kebohongan yang dilakukan ialah untuk mendapatkan perhatian dan terlihat lebih ‘keren’, atau biasa disebut pencitraan. Bagi pelaku dengan kebohongan ini, berbohong merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan untuk memperoleh rasa aman. Mereka cenderung berbohong dengan melebih-lebihkan kemampuan dirinya sendiri atau mencari kesan baik. Kebohongan ini pun dapat membuat individu kesulitan untuk berhenti berbohong demi menutupi kebohongan sebelumnya.
- Pathological Lies (Kebohongan Patologis)
Jenis kebohongan ini merupakan kebohongan yang sulit dideteksi. Orang-orang yang melakukan kebohongan ini sudah handal dalam melakukan kebohongannya. Sebab kebohongan seperti sudah menjadi bagian dari hidupnya dan sering merasa tidak bersalah dengan perbuatannya. Mereka sudah merencanakan kebohongan tersebut untuk mencapai tujuannya. Sifat mereka pun dapat manipulative dan hanya melihat situasi dari sudut pandang sendiri.
Itulah beberapa jenis kebohongan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Baik berbohong dalam tujuan baik apalagi tidak baik, tetap saja berbohong yang mungkin akan dapat ganjarannya. Jika kamu melakukan kebohongan dan bahkan kamu sulit untuk menghentikannya, segeralah untuk mencari pertolongan. Kamu dapat menggunakan layanan Asisya Consulting dengan berkonsultasi dengan psikolog terpercaya.
Sumber:
https://www.stylecraze.com/articles/types-of-liars/
https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/beda-pembohong-patoligis-dan-kompulsif/