Sumber: freepik.com
Dalam menjalin hubungan, tentunya kepercayaan dan kesetiaan merupakan landasan atau pondasi yang harus dibangun. Maka tak heran jika salah seorang yang merusaknya akan berdampak pula pada hancurnya hubungan mereka.
Salah satu penyebab hancurnya hubungan yang disebabkan oleh ketidaksetiaan ialah perselingkuhan baik disengaja maupun tidak. Dalam sebuah studi, perselingkuhan didefinisikan sebagai “pelanggaran kepercayaan, pengkhianatan sebuah hubungan, dan pemutusan sebuah kesepakatan,” (Pittman, 1989; Syamsuri & Yitnamurti, 2020).
Berbagai faktor disebutkan dapat menjadi penyebab perselingkuhan seperti ketidakpuasan emosional dan seksual, masalah dalam hubungan, atau bahkan memiliki pasangan idaman lain.
Namun, alasan-alasan tersebut tidak dapat membenarkan perilaku mereka. Sebab ada banyak dampak negatif yang disebabkan oleh perselingkuhan, salah satunya dalam masalah kesehatan mental. Berikut ini telah kami rangkum beberapa dampak perselingkuhan pada kesehatan mental, apa saja itu?
Memiliki Rasa Harga Diri yang Rendah
Mereka yang pernah diselingkuhi cenderung akan merasa rendah diri hingga menyebabkan kepercayaan diri yang rendah. Mereka mulai bertanya-tanya apa yang salah dalam dirinya hingga pasangannya mencari pasangan lain.
Dengan begitu, mereka pun cenderung akan menyalahkan diri sendiri. Perselingkuhan yang dilakukan pasangannya akan dianggap terjadi karena kesalahannya.
Memiliki Trust Issue
Korban perselingkuhan nantinya mungkin akan mendapat trust issue atau yang dapat diartikan sebagai masalah kepercayaan terhadap orang lain. Mereka akan kesulitan untuk memulai hubungan yang baru sebab merasa tidak dapat mempercayai siapapun.
Anxiety atau Kecemasan Berlebihan
Jikalau pun memulai hubungan yang baru, sebab trust issue sebelumnya, mereka cenderung cemas terhadap apapun yang dilakukan pasangannya. Kecemasan tersebut nantinya akan berbuah sikap posesif, seperti ingin tahu apa yang ia lakukan.
Mereka jadi mudah curiga jika terdapat sedikit perubahan sikap dari pasangannya.
Meningkatnya Stress dan Depresi
Kehilangan orang yang kita sayangi dapat memunculkan tekanan yang membawa stress. Apalagi penyebabnya adalah pengkhianatan orang yang kita percaya.
Munculnya stress akibat perselingkuhan ini pun dapat menurunkan kinerja dalam pekerjaan sehari-hari. Mereka cenderung untuk merasa tidak bertenaga untuk melakukan apapun. Jika hal ini terus terjadi ditambah pikiran-pikiran buruk terhadap dirinya bukan tidak mungkin jika depresi akan ikut menyerang.
Posttraumatic stress disorder (PTSD)
Salah satu masalah kesehatan mental yang ikut menganggu ialah Posttraumatic Stress Disorder (PTSD). PTSD sendiri dapat diartikan sebagai reaksi akibat peristiwa yang membuatnya trauma.
Bukan tidak mungkin jika perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangannya membuatnya sangat kaget. Mereka sangat mempercayai pasangannya namun tiba-tiba dikhianati begitu saja dan menghancurkan keyakinannya.
Bagi sebagian orang, perselingkuhan merupakan peristiwa besar yang dapat menyebabkan trauma hingga mungkin mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Sahabat Asisya, begitu banyak dampak negatif pada kesehatan mental akibat perselingkuhan. Apapun alasannya, perselingkungan tidak dapat dibenarkan. Jika memang mereka merasa ada yang salah dari pasangannya, maka lebih baik untuk dibicarakan satu sama lain.
Bukankah hubungan itu terdiri dari dua orang? Maka setiap masalah dan penyelesaiannya pun harus dilakukan keduanya, bukan mencari alternatif yang akan saling menyakiti.
Jika kamu memiliki pengalaman seperti diatas dan kesulitan untuk menghadapinya, Asisya Consulting menyediakan jasa layanan konseling dengan konselor dan psikolog terbaik.
Sumber: Syamsuri, M. V., & Yitnamurti, S. 2020. Perselingkuhan Dalam Sudut Pandang Psikiatri. Universitas Airlangga.