Sumber: freepik.com
Oleh Tri Sulastri
Persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif menuntut individu untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.
Dalam upaya untuk mendapatkan karir yang diinginkan, career capital disebut-sebut sebagai hal yang penting untuk dimiliki individu.
Tapi tahukah kalian apa itu career capital?
Dilansir dari 80000hours.org, career capital merujuk pada segala hal seperti keterampilan, jejaring sosial, ataupun sertifikat kemampuan yang membuat Anda berada pada posisi yang lebih baik untuk membuat perubahan di masa depan. Lebih jelas lagi menurut Arthur & Inkson (2001), career capital adalah modal karir berfokus pada kompetensi internal yang dimiliki individu dalam memilih dan mengembangkan karir yang diinginkan sesuai dengan keterampilan dan minat individu.
Terdapat tiga dimensi penting dalam career capital yaitu:
Knowing why
Aspek ini berhubungan dengan pemahaman individu dengan dunia kerja untuk mengejar karir yang diinginkannya.
Knowing how
Aspek ini menitikberatkan pada pengetahuan mengenai keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menunjang karir individu.
Knowing Whom
Aspek ini berkaitan dengan jejaring sosial atau hubungan sosial dengan yang melibatkan orang-orang yang berpengaruh dalam pengembangan karir Anda.
Lalu bagaimana cara untuk membangun career capital?
Dilansir dari forbes.com, inilah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membangun career capital-mu antara lain:
- Tanamkan pola pikir untuk menciptakan
Biasanya kita terfokus pada pola pikir yang untuk mencari passion dan hanya terfokus pada pikiran apa yang akan diberikan oleh pekerjaan kita. Maka cobalah untuk kembangkan pola pikir perajin (craftsman) sehingga kamu akan terfokus pada pikiran untuk menciptakan sesuatu atau ‘memberi’ pada dunia
- Ketahui keterampilan yang kamu kuasai
Dengan mengetahuinya Anda dapat fokus untuk mengembangkannya dan mendapatkan cara yang efektif dalam mencapai tujuan-tujuan Anda.
- Selalu kembangkan diri Anda
Melakukan sesuatu yang biasa kita lakukan memang terasa menyenangkan. Namun cobalah untuk mencari dan berlatih dengan hal yang baru untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan mu.
- Meminta feedback
Seseorang tumbuh berdasarkan saran dan kritik yang ia dapat. Kita dapat mengetahui bagaimana kinerja kita jika kita mendapatkan feedback dari sekitar kita. Dengan begitu kita dapat meningkatkan kinerja kita atau memperbaikinya jika terdapat kesalahan.
- Mengurangi waktu yang Anda habiskan pada sesuatu yang tidak membantumu untuk berkembang
Jika anda merasa bahwa anda menghabiskan banyak waktu, tenaga bahkan uang pada kegiatan yang tidak membantu anda berkembang, cobalah untuk mulai mengurangi hal tersebut.
- Tetapkan tujuan yang sesuai dengan tahapan karir anda
Jangan pernah bekerja tanpa tujuan yang jelas dan sesuai. Sebab tujuan tersebut dapat memotivasi dan membuat anda mengembangkan keterampilan yang anda miliki.
- Nikmati proses yang dihadapi
Untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan tentu saja memerlukan waktu yang mungkin tidak sebentar. Maka cobalah untuk menikmati proses dalam membangun karir yang anda impikan.
Itulah penjelasan mengenai career capital dan beberapa tips yang dapat kamu ikuti untuk membangunnya. Namun jika kamu memiliki masalah dalam pengembangan diri, kamu bisa berkonsultasi dengan Psikolog ahli di Asisya Consulting.
Sumber:
Shin, Laura. 2013. 7 Step to Developing Career Capital and Achieving Success. Frobes.com https://www.forbes.com/sites/laurashin/2013/05/22/7-steps-to-developing-career-capital-and-achieving-success/?sh=680b1e867a9f
Todd, Benjamin. Todd, Benjamin (2014) Which jobs put you in the best long-term position?, 80,000 Hours, October.
Ula, I I., Susilawati, I R., & Wilyasari, S. D. 2015. Hubungan Antara Career Capital dan Work Life Balance pada Karyawan di PT. Petrokimia Gresik. Jurnal Psikoislamika, Vol. 12(1).