Apakah kamu dikelilingi orang toxic? Atau bahkan kamu sendiri?
Oleh: Norafika Virly, 2021
Sahabat Asisya pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah toxic people, sebenernya toxic people itu apa, sih? Sesuai dengan namanya, toxic people adalah istilah yang ditujukan untuk orang beracun atau orang yang suka menebarkan pemikiran dan sikap negatif ke sekitarnya baik secara fisik maupun emosional. Nah setelah tahu apa itu toxic people, yuk simak ciri-cirinya! Menurut George S. Everly, Jr. PhD, ABPP, FACLP (2019) dalam Psychology Today Toxic people adalah para narsistik, frenemies, dan pengeluh kronis yang dapat mengakibatkan bencana interpersonal. Masih terkait toxic people, praktisi psikologi Catherine Aponte, Psy.D. (2019) dalam artikelnya di Psychology Today menjelaskan bahwa manusia tidak toxic, namun perilaku beberapa orang memang buruk. Aponte menyarankan untuk menghindari penggunaan kata toxic. Berdasarkan pernyataan dari Aponte tersebut, berarti bahwa kita tidak boleh mudah untuk memberikan label pada orang lain tanpa kita mengetahui ciri – ciri yang jelas dan spesifik. Nah setelah tahu apa itu toxic people, yuk simak ciri-cirinya! (Everly, Jr. PhD, ABPP, FACLP, 2019) (Aponte Psy.D, 2019)
- Hanya ingin menang dan senangnya saja.
Tidak ada ketika Anda butuh, tapi saat mereka butuh selalu memaksa kita untuk membantu mereka ketika mereka butuh, ini adalah salah satu ciri paling mencolok dari toxic people. Ketika mereka (toxic people) membantu Anda pun, mereka akan membahas dan mengungkit-ngungkitnya terus, seperti terlihat tidak tulus dalam membantu.
- Tidak bisa mengerti dan memahami kondisi orang lain.
Apa yang Anda harapkan dari orang beracun? Anda berharap mereka dapat mengerti dan memahami kondisi Anda? Jangan harap. Salah satu ciri toxic people adalah tidak bisa mengerti dan memahami kondisi orang lain. Misalnya ketika Anda sedang menceritakan masalah Anda. Bukannya mendukung dan menghibur, mereka mungkin justru sibuk menghakimi dan menyalahkan Anda, atau bahkan parahnya, mereka akan mengubah topik pembicaraan menjadi tentang masalah dirinya.
- Suka mengontrol dan manipulatif.
Hal yang paling menonjol dari orang beracun adalah mereka sangat senang untuk berusaha mengontrol dan memanipuasi orang. Toxic people akan membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan. Orang dengan kepribadian ini akan selalu menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Bila kebohongan yang mereka lakukan terkuak, mereka selalu punya kebohongan-kebohongan dan alasan-alasan lain. Parahnya lagi, orang ini bisa membuat Anda merasa berhutang budi padanya. Orang dengan kepribadian ini juga bisa menyakiti perasaan Anda, dengan dalih perbuatannya dilakukan untuk menyelamatkan Anda. Misalnya menghina seseorang dengan sebutan “jelek” mereka akan berdalih, mereka mengatakan itu karena ingin Anda melakukan perawatan agar glow up. Perilaku orang “beracun” ini hampir sama dengan perilaku psikopat. Jika mereka telah berhasil membuat Anda melakukan apa yang ia inginkan lewat manipulasi, selanjutnya ia akan melakukan hal-hal yang lebih parah lagi.
- Anti minta maaf.
Selain mengesalkan dan sangat merugikan Anda, toxic people sangat anti meminta maaf, meski mereka sudah jelas-jelas salah. Mereka akan menganggap kesalahan mereka itu disebabkan oleh orang lain atau berkata bahwa mereka adalah korban, enggan mengakui kesalahan diri mereka sendiri. Dalam banyak kasus, mereka mencoba untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain tetapi sebenarnya untuk mencapai tujuan mereka sendiri, mereka mencoba untuk memperoleh simpati dan perhatian dengan cara berpura-pura sebagai korban alias playing victim.
- Selalu merasa paling hebat.
Orang dengan kepribadian toxic ini akan selalu membuat Anda tidak berharga dan membuat Anda kesal, apapun kesuksesan atau keberhasilan yang Anda punya. Ketika ia tahu Anda berhasil dan mendapat suatu pencapaian, ia secara tidak langsung akan membanding-bandingkan secara negatif dengan orang lain atau dirinya sendiri, atau bahkan menjatuhkan Anda. Intinya, orang beracun ini tidak pernah senang atas keberhasilan yang Anda miliki dan mencoba untuk merendahkan Anda.
- Emotional Abuse.
Emotional abuse atau kekerasan emosional kepada lawan bicara adalah salah satu ciri toxic people yang sangat mencolok. Emotional abuse dapat dianggap bentuk kekerasan yang paling lembut di antara jenis kekerasan lainnya. Hal ini disebabkan karena kekerasan ini tidak dapat dirasakan secara kasat mata dan manipulatif. Contoh emotional abuse yang paling sering dilakukan oleh toxic people adalah mengintimidasi, menyalahkan orang lain, dan melanggar privasi orang lain. Bahkan, ada dua perilaku yang paling tidak terlihat sebagai suatu kekerasan padahal termasuk emotional abuse, yaitu berbuat baik dan memberikan hadiah secara berlebihan kepada orang lain dengan maksud agar si penerima hadiah merasa bergantung dan terikat dengan si toxic people, serta agar penerima hadiah menganggap si toxic ini adalah orang baik, padahal niat mereka adalah mereka ingin mengatur kendali orang yang dituju. Bahaya kan?
Bagaimana Sahabat Asisya? Sudah tahu ciri-ciri orang toxic? Apakah kamu dikelilingi orang-orang toxic? Atau bahkan diri kamu sendiri yang toxic? Jangan sampai ya. Yuk merubah diri menjadi lebih baik agar kita juga dikelilingi oleh orang-orang baik.
Semoga ilmu ini bermanfaat ya! Jangan lupa share dan like.
For more information, visit our official account Instagram @asisyaconsulting.
Referensi:
https://hellosehat.com/mental/gangguan-mood/bahaya-toxic-positivity/
Aponte Psy.D, C. (2019). Psychology Today. People Are Not Toxic, But They Do Behave Badly. psychologytoday.com/intl/blog/marriage-equals/201904/people-are-not-toxic-they-do-behave-badly
Everly, Jr. PhD, ABPP, FACLP, G. S. (2019). Psychology Today. Toxic People: How to Recognize and Avoid Them. https://www.psychologytoday.com/us/blog/when-disaster-strikes-inside-disaster-psychology/201911/toxic-people-how-recognize-and-avoid
